Keberadaannya cukup mencuri perhatian, dan menjadi perbincangan di scene lokal. Ini band kesukaanku,mereka begitu menarik untuk diminati dan dicintai oleh semua pecinta Screamo Post-Hardcore. Band yang terbentuk di tahun 2005 ini memang cukup membuat orang bertanya-tanya. Dengan formasi lama yaitu : Josaphat ( Guitar ), Onad ( Bass ), Rendy ( Guitar ), dan Raka ( Guitar). Semuanya bermula lewat panggung-panggung underground. Dari situ Killing Me Inside berkembang menjadi sebuah band yang memberikan warna baru di scene underground Jakarta.
Formasi Pertama : ( kiri ke kanan )
Rendy ( Drums ) : Jun, 17th 1988.
Raka ( Guitar ) : Aug, 16th 1989.
San San ( Vocals ) : Jan, 7th 1986.
Josaphat ( Guitar ) : Dec, 31th 1987.
Onadio ( Bass, Vocals ) : Jan, 4th 1990.
Di pertengahan 2008, Raka meninggalkan KMI dan bergabung dengan band lain, Vierra dikarenakan beberapa alasan.
“Gue harus mengundurkan diri dari band ( Killms ) karena adanya bentrok 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari satu band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama sekali bukan apa yang gue inginkan, dimana gue di haruskan untuk memilih Vierra yang di sebabkan oleh ” suatu faktor keluarga ” yang sama sekali ‘gak bisa gue tolak, ” kata Raka seperti yang di tuliskan di Blog Myspace Killms.
Formasi kedua : ( kiri ke kanan )
-Rendy ( Drums )
-San San ( Vocals )
-Josaphat ( Guitar )
-Onadio ( Bass, Vocals )
Memasuki tahun 2009, setelah melakukan banyak gigs dan tour KMI lagi-lagi harus ditinggalkan oleh personilnya yaitu, San San & Rendy. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar ( sekarang ada di Pee Wee Gaskins, Vocals – Guitar ).
17 Januari 2009 pukul 00.30 sabtu dini hari, PapantEvent.com mendapat kabar bahwa San san vokalis Killing Me Inside, mengundurkan diri dari band yang telah bersamanya tersebut. Menurut informasi yang kami terima, tidak ada tendensi dari pihak manapun mengenai mundurnya San san dari Killing Me Inside, hal tersebut semata – mata murni keputusan San san sendiri. Pihak management Killing Me Inside yang dimintai keterangan oleh kami, mengakui bahwa pihaknya sedang melakukan langkah yang tepat bagi keberlangsungan band yang baru saja launching pada bulan Desember, 2008, yang lalu ini.
Sedangkan, Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.
KMI dengan formasi ketiganya : (kiri ke kanan )
Davi ( Drums )
Onadio ( Vocals )
Josaphat ( Guitars )
Agung ( Bass )
KMI memiliki album pertama dari hasil kerja keras mereka yang bernama ” A Fresh Start For Something New ” yang berisi 11 materi lagu :
1. Prelude
2. Come on girl We’ll burn money on
3. Let it go
4. Diary of past away
5. Blessed by the flower of envy
6. Awake
7. Black and white
8. Don’t Look Back
9. A Letter of memories
10. Forever
11. The torment
Sepanjang tahun 2009, band yang akrab disapa dengan Killms ini cukup membuat fenomena tersendiri. Banyaknya panggung besar, kecil hingga panggung pensi sekolah SMA-SMP yang dijajah serta mencuatnya mereka lewat lagu Tanpa Dirimu yang nggak lain adalah orginal soundtrack dari film layar lebar Air terjun Pengantin cukup membuat band ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Nggak hanya di kota-kota besar saja seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang dan Denpasar, tetapi nama Killing Me Inside juga tercatat merambah ke kota-kota kedua Indonesia, seperti Malang. Profil Facebook Fanpage mereka menjadi bukti tersendiri, saat tulisan ini diturunkan lebih dari 187ribu yang menjadi fans mereka di sana. Angka yang cukup mencengangkan untuk band seperti ini.
Killing Me Inside digawangi oleh Onadio Leonardo (vokal), Josaphat Klemens (gitar) dan Davi Frisya (drum). Ketiganya saling menyukai musik rock yang membuat mereka klop antara satu sama lain seperti sekarang ini. Modern rock alternatif mantap mereka mainkan di setiap nomer lagunya. Hal tersebut berdasar dari beberapa pengaruh band rock nagri seperti Chiodos, Saosin dan From First To Last cukup memberikan warna sehingga memunculkan karakter tersendiri bagi band ini. Semuanya terangkum dalam A Fresh Start for Something New , sebuah album yang sempat mereka luncurkan di tahun 2008 lalu.
Musik dan fashion, kedua hal tersebut menjadi patokan mereka yang saling memberikan dukungan. Dan bagi mereka pribadi banyak yang mereka dapatkan dari panggung kecil, nggak hanya soal jam terbang, tetapi juga pendewasaan dari dalam diri.
“Semuanya harus diawali dengan niat dan konsep yang baik. Di awal berjalan Killing Me Inside punya konsep yang menggabungkan musik modern rock dan fashion . Sebuah hal baru bagi scene underground saat itu. Pengalaman dan kerja keras juga membuat kami dewasa dan membuahkan sesuatu yang baik,” ujar Onad sang vokalis.
Walau banyak gunjingan tentang aliran musik yang mereka ambil, tapi masih banyak mereka yang mendukung mereka untuk tetap maju yaitu mereka yang sering disebut Killing Me Inside Street Team. Termasuk saya juga bergabung di dalamnya. Kami biasa berkumpul untyuk membahas tentang KMI tentunya, juga musik-musik yang lain.